Januari 2017, Saya
Eko sulitiawan salah satu praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).Sebagai
praja yang menempati kampus IPDN SULUT saya mendapatkan banyak
pembelajaran. Sekarang ini memang lagi
maraknya masalah isu SARA di Indonesia. Masalah- masalah ataupun kasus kasus
yang baru ini terkait isu SARA masih menjadi pembicaraan hangat serta menarik
untuk dibahas, tapi kali ini saya bukan untuk mebahas kasus itu tapi saya lebih
ingin menceritakan dan berbagi pengalaman saya di Sulut karena saya hidup
ditengah masyarakat yang lebih banyak agama yang berbeda dengan saya..
Seperti yang saya bicarakan diawal tadi banyak pengalaman
yang saya dapatkan di sini, mungkin sudah banyak yang tahu bahwa di Sulut
tedapat keberagaman Agama dan yang paling mendominasi adalah agama nasrani.
saya selaku pemeluk agama Islam,, sebagai orang muslim hidup di tengah- tengah agama yang berbeda
tentunya teman-teman sekalian akan mengira saya akan kesulitan hidup disini,
tapi ternyata jawabannya tidak, Mengapa jawabbannya tidak? Tentu saja karena
saya seorang praja yang sekolahnya menerapkan sistem asrama atau kata lainnya
sih semua kebutuhan saya untuk kuliah dan hidup hampir semuanya disediakan oleh
kampus,, heheheh. Sebagi seorang praja yang diisolasi didalam kampus, namun
disetiap hari libur biasanya kami akan diberikan pesiar. Pesiar ini yang kami
manfaatkan untuk melengkapi kebutuhan pendukung selama kami disini, biasanya
sih pesiar itu adalah hari sabtu, dan sangat jarang di hari minggu, dan kali ini saya akan mencerikan pengalaman
pesiar saya yang didapatkan pada hari minggu. jengjengjeng hehehe.
Hari sabtu kegiatan rutin yang kami lakukan adalah
melaksanakan dan mengikuti apel sena atau apel provinsi, kok ceritanya hari sabtu? sengaja aja biar ceritanya panjang jadi dimulainya dari hari sabtu.:) baiklah kembali kecerita. dan seperti biasanya
setelah melaksanakan apel kami melakukan pembersihan di wisma sambil menunggu
penguman untuk pelaksanaan apel pelepesan pesiar. Namun pada hari itu tidak
seperti basanya, pengumuman lewat pengeras suara belum terdengar, dan ini ni yangmembuata saya serta rekan –rekan praja lain bertanya- tanya, adakah pesiar
untuk kami hari ini??..
dak akahirya setelah capek menunggu pengumuman pun terdengar dan benar saja pesiar tidak
diberikan hari ini dan akan diberikan pada besok hari minggu..
keesokan harinya tepatnya hari minggu setelah melaksanakan makan di menza dan apel pelepasan pesiar, saya dan rekan- rekan praja yang lain
memesan mobil dan siap untuk melaksanakan pesiar, dan sekitar pukul setengah 12
siang kami pergi menuju ke kota terdekat dengan kampus kami yaitu kota temohon,
kok kami keluar udah siang ya, gak dari pagi? Itu karena kalo pagi banyak masyarakat
yang beribadah pada hari minggu. jadi gak buang-buang waktu mondar-mandir keliling di kota yang tokonya pada tutup(maksudnya). Dengan membawa daftar barang yang akan dibeli
serta penentuan waktunya, kami pun sampai di kota temohon. Oh iya penetuan
waktu yang saya maksudkan adalah penetuan waktu pulang heheeh yaitu pukul
16.00 WITA (waktu setempat). Tapi bak orang yang ingin memindahkan gunung atau
mungkin juga seperti ingin mengeringkan lautan (berlebihan banget wkwkwk) cuman buat tambah ketikan aja ya. sekarang kembali ke cerita, akhirnya saya pun sampai ke kota temohon dan perasaan saya sedikit kecewa(suer sedikit banget) karena pada saat saya turun dari mobil ternyata toko-toko disana masih banyak yang tutup atau
bisa dibilang sih 99% toko masih tutup. Dan itu membuat saya harus
berjalan memutari temohon untuk membeli barang yang ingin dibeli. waktu sudah
menunjukkan jam 2(dua) lewat 30 menitan dan barang yang saya ingin beli mungkin
baru terlengkapi sekitar 20%, hal ini tentu saja membuat saya cukup kesal
bahkan sudah hampir untuk menyudahi membeli perlengkapan yang ingin dibeli,
namun saya tetap tidak berputus asa dan pantang menyerahhhh, (keep spirit heheh) dan akhirnya tidak
lama kemudian toko-toko pun memulai buka sehingga semangat saya semakin tinggi
dan bisa melengkapi semua barang yang ingin dibeli,,,
Dari pesiar kemarin saya akhirnya mejadi tahu bagaimana untuk memaksimalkan waktu yang saya dapatkan
saat pesiar, horeeeee!!!!!! wkwkwwk
dan saya saya saranin untuk yang ingin berbelanja di kota temohon, minahasa ataaupun daerah yang pemeluk nasraninya sangat banyak agar pergi sekitar jam 3 an supaya gak buang waktu sia2 untuk mondar-mandir mengelilingi kota yang toko-tokonya masih pada tutup.
dan saya saya saranin untuk yang ingin berbelanja di kota temohon, minahasa ataaupun daerah yang pemeluk nasraninya sangat banyak agar pergi sekitar jam 3 an supaya gak buang waktu sia2 untuk mondar-mandir mengelilingi kota yang toko-tokonya masih pada tutup.
0 komentar:
Post a Comment